Ssd Yang Bagus Untuk Laptop Acer
Kecepatan Proses Data
Perbedaan kecepatan SSD dan HDD juga cukup signifikan. Dalam hal proses data, sudah pasti SSD lebih cepat ketimbang HDD. Tidak ada jeda dalam proses secara digital sehingga penggunaan SSD ini bisa 25 sampai 100 kali lebih cepat ketimbang HDD.
Proses data yang lebih cepat ini tentu saja akan berpengaruh pada saat kamu membuka program, menyimpan data, membuka data atau program secara multitasking, booting, dan lainnya. Pakai SSD pastinya lebih cepat dan lancar.
Proses penyimpanan yang terjadi secara mekanik pada HDD menyebabkan konsumsi energinya lebih tinggi ketimbang SSD yang bekerja secara digital.
Gerakan cakram piringan pada HDD membuat laptop jenis ini cenderung akan lebih boros baterai ketimbang yang SSD. Jika sudah begitu kamu semakin tertarik bukan dengan laptop SSD yang lebih hemat baterai?
Nah, ternyata nggak semua aspek SSD lebih unggul ketimbang HDD. Dalam hal kapasitas ternyata SSD masih di bawah HDD.
Kapasitas SSD umumnya hanya kisaran 128 hingga 256 GB saja. Namun, kamu bisa upgrade kapasitas tersebut. Misalnya memori bawaannya kecil, kamu bisa melakukan upgrade dengan tambahan biaya khusus.
Sedangkan untuk HDD, kapasitasnya bisa lebih besar, yakni bisa mencapai antara 500 GB hingga 2,1 TB. Cukup besar untuk menyimpan banyak memori.
Perbedaan SSD dan HDD yang sering menjadi pertimbangan ialah dari segi ketahanannya. Apabila keduanya dibuka dapat dilihat kalau HDD memiliki komponen bergerak. Sementara, SSD tidak memiliki komponen disk berputar seperti HDD.
Hal ini punya dampak signifikan pada laptop ketika terjadi guncangan. Guncangan akan memengaruhi ketahanan komponen bergerak HDD. Sebaliknya, SSD lebih tahan terhadap guncangan sehingga cocok dalam penggunaan yang memerlukan mobilitas.
Dengan kata lain, SSD lebih unggul daripada HDD karena komponennya lebih tahan banting.
Perbedaan SSD dan HDD pada laptop yang selanjutnya adalah soal batas usia. SSD memiliki batas usia yang cenderung lebih lama ketimbang HDD. Kisarannya sekitar 10 tahun. Hal ini karena pada SDD memiliki sistem yang dapat memperbaharui kualitas pada setiap kali pemrosesan data.
Berbeda dengan HDD yang usia rata-ratanya hanya 3 sampai 5 tahun saja. Namun, secara pasti kapan kerusakan dua perangkat tersebut terjadi juga tidak bisa kamu prediksi pasti. Bagaimana pemakaian dan perawatan perangkat juga turut mempengaruhi usia pemakaian.
Belanja di App banyak untungnya:
Laptop keluaran terbaru saat ini sudah menggunakan Solid State Drive (SSD) sebagai media penyimpanan atau tambahan. Melakukan upgrade SSD bisa dilakukan jika kapasitas bawaan pada laptop Kamu dirasa tidak cukup.
Menggunakan SSD tentu lebih cepat daripada hardisk (HDD). SSD menggunakan flash memory maka kinerjanya jauh lebih cepat dibandingkan HDD yang masih menggunakan media piringan/platter. Bahkan, kecepatan SSD bisa 5-20 kali lipat lebih cepat dibandingkan HDD. Sebelum upgrade di laptop, alangkah baiknya mengetahui jenis-jenis dari SSD terlebih dahulu.
SSD SATA hampir sama dengan HDD ukuran 2,5 inch yang biasa digunakan pada laptop. Bedanya, bobotnya lebih ringan serta penampilannya sedikit berbeda. SSD jenis SATA memiliki kompatibilitas yang luas baik di laptop maupun komputer. SSD jenis ini bisa digunakan hampir di semua jenis laptop atau komputer. Kecepatan transfer maksimumnya umumnya mencapai 600MB/ detik.
Baca juga: 8 Chrome Extension Pendongkrak Produktivitas Kerja
Jenis SSD M.2 memiliki ukuran lebih kecil dan ramping ketimbang SSD SATA. SSD M.2 memiliki kecepatan transfer yang tidak jauh berbeda dengan SSD SATA 2,5 inch sebab form factor atau jalurnya masih sama menggunakan jalur SATA.
Berbeda dengan NVMe yang sudah menggunakan jalur PCIe. Penampakan SSD M.2 dan M.2 NVMe juga hampir mirip. Perhatikan kaki SSD M.2. SSD M.2 SATA memiliki dua kaki, sedangkan SSD M.2 NVMe punya satu kaki.
Namun, tidak semua motherboard laptop atau komputer mendukung SSD jenis M.2 SATA ini. Jadi, cek lagi laptop milik Anda terlebih dahulu.
Ini merupakan SSD yang paling ngebut. Penampakannya mirip dengan SSD M.2 SATA, hanya saja kakinya ada satu.
Kecepatannya jauh lebih ngebut dari M.2 SATA atau SSD SATA 2,5 inch. Soalnya, jalur yang digunakan sudah menggunakan jalur PCIe atau PCI Express.
Kecepatan SSD NVMe mampu menghasilkan kecepatan transfer hingga 6GB/ detik, tergantung setiap generasinya. Laptop atau komputer keluaran terbaru secara umum sudah mendukung jenis SSD NVMe.
Setelah mengetahui jenis-jenis SSD, Anda kini dapat melakukan upgrade di laptop. Namun, hal terpenting setelah tahu tentang dukungan jenis SSD yang bisa dipasang, langkah selanjutnya adalah ketersediaan slot untuk SSD.
Jika ada slot kosong buat M.2 atau 2.5, maka laptop tentu memungkinkan untuk diupgrade. Tetapi Anda tidak perlu khawatir jika memakai Acer Aspire karena adanya dukungan konfigurasi dual storage.
Adanya slot SSD dan HDD yang terpisah, Acer Aspire 3 Slim semakin tampil powerful. Aspire 3 Slim hadir dengan 1TB NVME SSD yang memungkinkan kecepatan laptop jadi dua kali lebih baik sehingga loading dan membuka aplikasi jadi lebih kencang. Selain itu, laptop juga memiliki penyimpanan data yang besar, yakni 2TB HDD, yang bakal cukup menampung semua data-data digital Anda.
Tenaga yang kuat dengan daya tahan baterai lama menjadi daya tarik utamanya. Tampilan layarnya juga baik dan telah dilengkapi bezel tipis untuk memaksimalkan kenyamanan layar dan tampilan desainnya.
Menggunakan teknologi arsitektur Zen, laptop ini hadir dalam dua varian, yakni Aspire 3 Slim bertenaga Ryzen AMD A3020E dan AMD A3050U. AMD Ryzen A3020E menawarkan peningkatan kinerja signifikan hingga 2 kali lebih baik, sementara AMD Ryzen A3050U dapat mendongkrak performa laptop menjadi 46% lebih tinggi dari generasi sebelumnya (A4 dan A9 seri).
Soal performa grafis, Anda juga tak perlu ragu lagi. Teknologi terbaru Radeon RX Vega Graphic di dalamnya membantu mengoptimalkan kinerja grafis laptop jadi lebih memanjakan mata.
Baca juga: Apa itu Acer Priority Care dan Manfaatnya Bagi Pelanggan?
Kemudian ada juga Acer Aspire 5. Aspire 5 Slim (A514-54/54G) sangat diandalkan karena memiliki RAM dan storage yang dapat Anda upgrade. Aspire 5 Slim memiliki ruang penyimpanan yang lebih besar dan otomatis meningkatkan performa. Dilengkapi pula SSD berkapasitas 512GB dan RAM 8GB agar sistem tetap responsif dan memungkinkan laptop ini untuk menyimpan segala jenis dokumen.
Menjadi laptop tertipis di kelasnya sehingga mampu menjadi laptop andalan untuk produktivitas tinggi penggunanya. Laptop ini bahkan sudah dibekali prosesor generasi terbaru yaitu prosesor Intel® Core™ Generasi ke-11.
Aspire 5 Slim hadir dengan prosesor Intel® Core™ Generasi ke-11 dengan performa yang lebih baik hingga 84% dibandingkan 10th Gen Series (i7-1065G7) dan 27% lebih baik dibandingkan 10th Gen Series (i5-1035G4). Maka dari itu, perangkat ini menjanjikan daya kerja dan responsivitas luar biasa sehingga ideal digunakan para profesional worker.
Aspire 5 Slim (A514-54) telah disematkan kartu grafis terbaru yaitu Intel® Iris® Xe Graphics untuk visual sistem komputasi yang bekerja lebih baik lagi. Aspire 5 Slim ini juga sudah dilengkapi tampilan layar real IPS dalam teknologi yang membuat warna di monitor menjadi lebih hidup. Didukung teknologi color gamut hingga 60% sRGB yang mampu bersanding dengan ukuran monitor yang lebih besar namun memiliki bezel yang lebih kecil.
Dengan tips di atas, Anda bisa melakukan upgrade SSD sekarang. Jadi, jangan sampai salah pilih antara SSD dengan laptop Anda.
Belanja di App banyak untungnya:
Bagi sebagian orang, menentukan spesifikasi laptop menjadi sesuatu yang cukup rumit. Terkadang, banyak orang yang bingung menentukan berapa RAM yang bagus untuk laptop yang akan ia beli. Pada dasarnya, seseorang bisa menentukan ukuran RAM berdasarkan kebutuhan.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Laptop yang Hang
Secara singkat, RAM (Random Access Memory) bisa diartikan sebagai tempat penyimpanan data sebelum diproses. RAM terdiri dari chip memori dinamis yang dapat ditulis dan ditulis ulang secara cepat dengan menggunakan data.
Berbeda dengan hard disk, memori yang tersimpan dalam RAM cenderung tidak stabil. Dengan demikian, RAM hanya dapat menyimpan data tersebut saat chip digunakan sehingga tidak dirancang untuk menyimpan data dalam jangka panjang.
Pada dasarnya, RAM adalah memori yang benar-benar memungkinkan Anda bekerja dengan data yang diperlukan untuk menjalankan program dan membuka file.
Setiap kali laptop Anda memuat program atau membuka file tertentu, laptop tersebut membuka data yang terdapat di dalam RAM. Tidak hanya itu, sistem operasi yang dijalankan pun menggunakan RAM.
Cara kerjanya pun sederhana. Ketika laptop mencoba menjalankan sebuah program, laptop menarik data dari hard disk ke penyimpanan jangka pendek di RAM. Data yang ada di RAM tersebut diakses secara cepat untuk kelancaran kinerja laptop.
Baca Juga: Pengertian Cloud Storage dan Cara Kerjanya
Berapa RAM yang Bagus untuk Laptop?
Banyak orang berpikir bahwa semakin besar ukuran RAM, semakin baik laptop yang digunakan. Namun, benarkah demikian?
Pada dasarnya, hal tersebut bukan sesuatu yang sepenuhnya benar karena ukuran RAM yang besar tidak selalu memberikan performa baik terhadap laptop.
Di pasaran, saat ini laptop menggunakan besaran RAM 2 GB, 4 GB, 8 GB, 64 GB, dan 128 GB. Menentukan berapa RAM yang bagus untuk laptop bisa dilakukan dengan mengetahui tujuan Anda membeli laptop.
Jika Anda membeli laptop untuk tujuan pekerjaan kantor, seperti mengakses Ms. Office, foto, file PDF, dan dokumen sejenis yang membutuhkan memori kecil, kami sarankan untuk menggunakan laptop dengan RAM minimal 4 GB.
Dengan RAM tersebut, Anda bisa membuka beberapa file dokumen dalam satu waktu sekaligus tanpa bingung laptop menjadi hang.
Meski demikian, perlu dicatat bahwa jika Anda bekerja dengan file dokumen berukuran besar, lebih baik menggunakan RAM 8 GB atau lebih.
Kemudian, jika membeli laptop untuk menjelajah laman di internet, Anda hanya membutuhkan RAM 4 GB saja. Ukuran tersebut bisa digunakan untuk menjalankan program browser, seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox dengan 10 tab.
Namun, jika sering menggunakan browser dengan jumlah tab lebih dari 10, sebaiknya menggunakan RAM di atas 8 untuk performa yang lebih baik.
Apabila Anda membeli laptop untuk tujuan hiburan, seperti menonton film di Netflix atau mendengarkan musik secara streaming di Spotify, Anda bisa memilih laptop dengan RAM minimal 4 GB.
Akan tetapi, jika Anda membeli laptop untuk mengedit gambar atau foto dengan Adobe Photoshop, Corel, dan lain sebagainya, RAM yang dibutuhkan minimal sebesar 8 GB. Dengan jumlah tersebut, editing foto pun akan terasa lebih lancar.
Kebutuhan RAM pun akan berbeda jika Anda membeli laptop untuk tujuan gaming atau bermain game. Pada dasarnya, seorang Gamers biasanya membutuhkan grafis, prosesor, dan RAM yang memadai.
Di samping itu, jenis game yang dimainkan juga sangat memengaruhi karena setiap game membutuhkan memori yang berbeda-beda. Meski demikian, para pakar teknologi merekomendasikan untuk memilih laptop dengan RAM minimal 8 GB.
RAM berukuran 8 GB bisa memberikan pengalaman bermain game yang cukup mengesankan. Namun, jika Anda memainkan game yang cenderung berat, lebih baik membeli laptop dengan RAM lebih dari 16 GB untuk performa prima.
Terakhir, untuk pekerjaan yang membutuhkan multitasking, sebaiknya RAM yang digunakan minimal 8 GB untuk kinerja yang gesit.
Sebab, para multitasker biasanya akan menjalankan berbagai program dan aplikasi secara bersamaan sehingga membutuhkan ruang yang lebih lapang.
Demikian penjelasan mengenai ukuran RAM yang bagus untuk laptop. Pada dasarnya, ukuran RAM dapat ditentukan dengan tujuan penggunaan laptop.
Jika laptop hanya digunakan untuk pekerjaan ringan, RAM 4 GB pun sudah cukup. Sementara itu, untuk pekerjaan yang lebih berat, disarankan untuk menggunakan laptop dengan RAM minimal 8 GB.
Baca Juga: Penyebab Tak Terduga Laptop Bisa Lemot
Nah, itulah informasi mengenai berapa RAM yang bagus untuk laptop, semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang hendak mencari RAM laptop. Semoga bermanfaat!
Belanja di App banyak untungnya:
Baik SSD maupun HDD merupakan bentuk penyimpanan data di laptop yang akan mempengaruhi kecepatan pemrosesan data tersebut. Kalau saat ini kamu melihat dua laptop dengan kinerja yang berbeda secara signifikan, bisa jadi keduanya menggunakan penyimpanan yang berbeda, SSD dan HDD.
Apa bedanya SSD dan HDD? Tentunya teknologi yang berbeda jaman ini menawarkan berbagai perbedaan dalam berbagai aspek. Penjelasan selengkapnya bisa kamu simak berikut ini:
Pengertian SSD dan HDD
HDD (Hard Disk Drive) merupakan perangkat hardware dalam laptop atau komputer yang fungsinya sebagai penyimpan data.
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan perangkat cakram hitam yang bergerak dalam proses penyimpanan data tersebut. Lalu apa itu SSD?
SSD (Solid State Drive) merupakan teknologi terbaru dalam penyimpanan data, yakni menggunakan chip memory yang secara langsung tertanam di komputer.
Chip tersebut berfungsi sebagai piringan data seperti yang ada di HDD. Proses penyimpanan data secara digital di SSD berlangsung lebih cepat ketimbang HDD.
Perbedaan paling mendasar antara SSD dan HDD ini udah pasti soal cara kerja. HDD menggunakan piringan cakram dalam proses data, sedangkan SDD menggunakan chip.
Prinsip HDD secara mekanik sedangkan SSD sudah digital. Pada HDD data terbaca melalui gerakan piringan yang berjeda, sedangkan SSD sistem transfernya secara digital melalui partikel chip sehingga tidak membutuhkan jeda.